Tidak ada naik, tidak ada turun. Tidak ada pasang-surut. Tidak ada cepat, atau pun jauh. Tidak ada juga terlambat. Semua istilah itu hanya cocok untuk keberadaan dan waktu.
Dalam ketidakberadaan, kehancurpunahan adalah ke- hormatan terbesar. Kehampaan menjadi segala-galanya. Kemiskinan adalah kekayaan paling agung.
Setiap orang yang bangga atas kemenangan, atau yang secara pribadi bangga karena mempermalukan orang lain di depan umum, orang itu sesungguhnya masih terjebak dalam ilusi khayalan.
(Masnawi, III, 4512-4524)
0 Komentar