Angin agung mencintai yang lemah dan kerendahan rerumputan. Yang tidak pernah membual karena merasa kuat.
Kapak tidak pernah khawatir betapa besar ranting-ranting pohon. Kapak memotong ranting-ranting itu menjadi kepingan. Namun ia tidak pernah memotong dedaunan. la membiarkan dan meninggalkan dedaunan tanpa menyentuhnya.
Api tidak pernah mempedulikan betapa besarnya tumpukan kayu. Tukang jagal tidak pernah lari meninggalkan sekawanan domba yang siap disembelih.
Wujud apakah yang tampak dari kehadiran realitas?
Sangat samar! Realitas menyebabkan langit lengkung melingkar bagai piala di atas kita, berputar! Siapa yang menyebabkan langit itu berputar seperti roda? Sang Kecerdasan universal!
Gerakan tubuh fisik datang dari jiwa, bagaikan roda aliran sungai yang terus berputar di alur sungai.
Tarikan dan hembusan nafas karena jiwa, yang sebentar marah, sebentar hening damai. Angin yang menyapu habis, dan angin yang melindungi dengan penuh kasih.
'Tidak Ada Realitas Apa pun Selain Allah,'
Demikian diungkapkan seorang syekh yang telah menyerahkan dirinya secara menyeluruh tanpa syarat, yang menjadi samu- dera bagi semua makhluk hidup.
Berbagai tingkatan ciptaan adalah potongan-potongan jerami Gerakan potongan jerami itu berasal dari gejolak air samudera. Apabila samudera ingin jerami-jerami itu diam, la akan membawa ke pantai. Ketika ia menginginkan mereka
Sesuatu yang tidak ada akhirnya. di samudera itu. kembali ke gelora yang dalam, ia akan menariknya kembali seperti angin terhadap rerumputan."
(Masnawi I, 3325-3343)
0 Komentar